Kerja Republik Indonesia (1997) dalam “informasi
jabatan untuk standar kompetensi kerja” menyebutkan jabatan Ahli Teknik
Kimia Farmasi, (yang tergolong sektor kesehatan) bagi jabatan yang
berhubungan erat dengan obat-obatan, dengan persyaratan : pendidikan
Sarjana Teknik Farmasi. Dilihat dari sisi pendidikan Farmasi, di
Indonesia mayoritas farmasi belum merupakan bidang tersendiri melainkan
termasuk dalam bidang MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) yang
merupakan kelompok ilmu murni (basic science) sehingga lulusan S1-nya
pun bukan disebut Sarjana Farmasi melainkan Sarjana Sain.
Bagaimana dengan perkembangan farmasi di Indonesia? Perkembangan
farmasi boleh dibilang dimulai ketika berdirinya pabrik kina di Bandung
pada tahun 1896. Kemudian, terus berjalan sampai sekitar tahun 1950 di
mana pemerintah mengimpor produk farmasi jadi ke Indoneisa.
Perusahaan-perusahaan lokal pun bermunculan, tercatat ada Kimia Farma,
Indofarma, Dankos, dan lainnya. Di dunia pendidikan sendiri, sekolah
tinggi atau fakultas farmasi juga dibuka di berbagai kota.
Tonggak sejarah munculnya profesi apoteker di Indonesia dimulai
dengan didirikannya Perguruan Tinggi Farmasi di Klaten pada tahun 1946,
yang kemudian menjadi Fakultas Farmasi UGM, dan di bandung tahun 1947.
Demikian beberapa ulasan sejarah farmasi Dunia barat yang semuanya
berawal dari Hipocrates yang dikenal sebagai bapak kedokteran, jika
dilihat secara mendalam maka ilmu kefarmasian dan ilmu kedokteran memiliki sumber yang sama sehingga diharapkan keilmuan ini dapat bekerja sama untuk mencapai efek terapi yang maksimal bagi pasien.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar