Gejala-gejala dari penyakit bipolar digambarkan dibawah.
Gejala-gejala dari mania atau episode manic termasuk: |
Gejala-gejala dari depresi atau episode depresi termasuk: |
Perubahan-Perubahan Suasana Hati
- Periode yang panjang dari perasaan "puncak", atau suasana hati yang sangat gembira atau ramah
- Suasana hati yang sangat teriritasi, agitasi, merasakan "jumpy (gelisah)" atau "wired".
Perubahan-Perubahan Kelakuan
- Berbicara sangat cepat, melompat dari satu idea ke yang lainnya, mempunyai pemikiran-pemikiran yang bergegas-gegas
- Sangat mudah dikacaukan
- Aktivitas-aktivitas yang menuju tujuan yang meningkat, seperti menerima proyek-proyek baru
- Menjadi gelisah
- Tidur yang sedikit
- Mempunyai kepercayaan yang tidak realistik pada kemampuan-kemampuan seseorang
- Berkelakuan secara impulsif dan mengambil bagian pada banyak
kelakuan-kelakuan yang menyenangkan dan berisiko tinggi, seperti
membelanjakan sprees, seks yang impulsif, dan investasi-investasi bisnis
yang impulsif.
|
Perubahan-Perubahan Suasana Hati
- Periode yang panjang dari perasaan khawatir atau kosong
- Kehilangan minat pada aktivitas-aktivitas yang pernah dinikmati, termasuk seks.
Perubahan-Perubahan Kelakuan
- Merasa lelah atau "slowed down"
- Mempunyai persoalan-persoalan berkonsentrasi, mengingat, dan membuat keputusan-keputusan
- Menjadi gelisah atau teriritasi
- Merubah kebiasaan-kebiasaan makan, tidur, atau yang lain-lain
- Memikirkan kematian atau bunuh diri, atau mencoba bunuh diri.
|
Sebagai tambahan pada mania dan depresi, penyakit bipolar dapat
menyebabkan jajaran dari suasana-suasana hati, seperti ditunjukan pada
skala.
Satu sisi dari skala termasuk depresi yang parah, depresi yang
sedang, dan suasana hati rendah yang ringan. Depresi sedang mungkin
menyebabkan gejala-gejala yang kurang ekstrim, dan suasana hati rendah
yang ringan disebut
dysthymia jika ia kronis atau berjangka panjang. Di tengah-tengah skala adalah suasana hati yang normal atau seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar